h1

HUBUNGAN KETERBUKAAN DIRI (SELF-DISCLOSURE) DENGAN INTERAKSI SOSIAL REMAJA DI SMA NEGERI 3 BANTUL

13 Juli 2014

INTISARI

NISSA

Latar Belakang: Berinteraksi sosial merupakan bagian yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia sehari-hari, begitu juga dengan remaja. Agar remaja mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, maka remaja membutuhkan keterampilan sosial. Salah satu aspek yang penting dalam keterampilan sosial adalah keterbukaan diri (self-disclosure).
Tujuan: Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keterbukaan diri (self-disclosure) dengan interaksi sosial remaja di SMA Negeri 3 Bantul.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas X SMA Negeri 3 Bantul pada bulan Juni 2013 yaitu sebanyak 62 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data primer dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Sedangkan uji statistik dilakukan dengan analisis data univariat (distribusi frekuensi kumulatif ) dan bivariat (Spearman Rank).
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara keterbukaan diri (self-disclosure) dengan interaksi sosial remaja di SMA Negeri 3 Bantul. Hal ini ditunjukkan dari nilai sig. ρ sebesar 0,804 (> 0,05) dan nilai korelasi Spearman sebesar 0,032.
Kesimpulan: Oleh karena interaksi sosial remaja sudah baik, maka hal ini perlu dipertahankan.

Kata Kunci: Keterbukaan Diri, Interaksi Sosial, Remaja.

Karya Tulis Ilmiah ini milik STIKES Aisyiyah Yogyakarta, Anda dapat membacanya di perpustakaan STIKES Aisyiyah Yogyakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Atau jika Anda ingin memperoleh soft copy full teksnya silahkan hubungi: stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan anda (ketentuan berlaku).

PERHATIAN : Pastikan Anda telah menuliskan nama dan alamat email Anda dengan benar.

Satu komentar

  1. Mba atau mas saya mau soft copynya dong .. bisa ?



Tinggalkan komentar