PENGARUH KOMITMEN KERJA KARYAWAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

OLEH: TUTIK WAHYUNINGSIH

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah suatu institusi yang pengelolaannya ditujukan untuk melayani masyarakat. Sebagai rumah sakit swasta, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dapat dikategorikan sebagai organisasi penyedia jasa yang juga mengandalkan kualitas pelayanan jasa yang di berikan kepada masyarakat. Kecepatan pelayanan, keramahan, efektifitas tindakan serta kenyamanan bagi pasien dan pengunjung akan menjadi faktor kunci keberhasilan dalam pengelolaan sebuah rumah sakit. Tetapi hal itu tidak akan terwujud tanpa dukungan sumber daya manusia yang memadai. Komitmen karyawan terhadap pencapaian tujuan organisasi dapat menjadi faktor pendorong yang sangat efektif menuju tahap- tahap kemajuan sebuah organisasi termasuk rumah sakit.

Tumbuhnya komitmen tidak dapat muncul begitu saja. Komitmen organizational merupakan sikap loyalitas seorang pekerja pada suatu organisasi dan hal itu merupakan suatu proses berkelanjutan. Hal- hal yang dapat menumbuhkan komitmen kerja diantaranya adalah kebanggaan terhadap organisasi, kepemimpinan, pencapaian tujuan organisasi yang selaras dengan tujuan karyawan serta kesadaran individu akan pentingnya manfaat dari pekerjaan yang dilaksanakannya.

Komitmen organizational menurut Gibson (1997) adalah identifikasi rasa, keterlibatan loyalitas yang ditampakkan pekerja terhadap organisasi atau unit organisasi. Komitmen organizational ditunjukkan dalam sikap penerimaan, keyakinan yang kuat terhadap nilai- nilai dan tujuan organisasi, dan adanya dorongan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi demi tercapainya tujuan organisasi. Modway, Steer, & Porter (1982) dalam Vandenberg dan Lance (1992) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai seberapa jauh tingkat tingkat seorang pekerja dalam mengidentifikasikan dirinya pada organisasi serta keterlibatannya didalam suatu organisasi dalam hal ini adalah rumah sakit.

Organizational Citizenship Behavior (OCB) selain disebut the extra role behavior (Pearche & Gregersen, 1991; Wright, 1993) dan merupakan salah satu kategori yang penting bagi efektifitas organisasi. Hal ini dikemukakan pula oleh Katz, (1964) yang mengidentifikasi adanya tiga kategori perilaku pekerja yang penting bagi keefektifan organisasi, yaitu individu harus masuk kedalam dan tinggal dalam suatu organisasi, mereka harus menyelesaikan peran khusus dalam pekerjaan tertentu, mereka harus terikat pada aktifitas yang inovatif dan spontan melebihi persepsi perannya. Kategori terakhir itulah yang yang disebut sebagai Organizational Citizenship Behavior. OCB tidak dapat dilepaskan dari komitmen karyawan terhadap organisasi, karena bagaimanapun prestasi kerja yang melebihi apa yang seharusnya, banyak ditentukan oleh kuat tidaknya komitmen terhadap organisasi (Smith, Organ & Near, 1993).

Keikutsertaan bawahan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah akan meningkatkan rasa tanggung jawab. Hal  ini akan berpengaruh terhadap tumbuhnya komitmen dan OCB. Menurut Sari (2002) Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta, adanya komitmen kerja karyawan yang baik, karyawan diharapkan mampu bekerja efektif, bahkan melebihi apa yang dibebankan kepadanya. Karyawan  tidak hanya bekerja sesuai dengan imbalan yang yang diperolehnya  ( the in- role), tetapi juga diharapkan mampu untuk bekerja melebihi apa yang seharusnya dia lakukan (Organizational Citizenship Behavior / the Extra- role, OCB). Dengan demikian karyawan akan memberikan yang terbaik bagi rumah sakit dan hal ini akan berpengaruh secara langsung terhadap kualitas kerja dan kepuasan pasien sebagai pengguna jasa.

Data pasien rawat inap rata- rata di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2007 dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 1.1

Indikator Pemanfaatan Rawat Inap

Indikator	Jumlah
BOR	75,46 %
LOS	4,41 hari
TOI	1,38 hari
BTO	6,36 kali
GDR (per 1000)	45,93
NDR (per 1000)	22,04

Sumber : Sistem Informasi RM RSU PKU Muhammadiyah

Yogyakarta tahun 2007

Tabel 1.1 adalah tabel indikator pemanfaatan rawat inap pada Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Dari data tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pelayanan yang dilakukan pihak rumah sakit pada bangsal rawat inap sudah baik, ini terlihat pada BOR atau prosentase pemakaian tempat tidur rata- rata pada satuan waktu tertentu  yang menunjukkan angka 75,46 %  dengan batas maksimal 85 %, kemudian pada Av LOS atau rata-rata lama rawatan pasien ini juga sudah menunjukkan adanya keefektifan pelayanan yang terlihat pada data diatas menunjukkan angka 4,41 hari dengan batas maksimal adalah 9 hari. Untuk BTO atau frekuansi pemakaian tempat tidur yang biasanya dihitung pertahun ini menunjukkan adanya ketidak efisienan karena pertahun  satu tempat tidur hanya dihuni oleh 7 kali sedangkan BTO ideal adalah rata- rata satu tempat tidur dihuni 40- 50 kali. Untuk TOI atau rata- rata hari dari tempat tidur saat terisi sampai saat terisi kembali pada data tabel 1.1 diatas sudah menunjukkan angka yang baik karena TOI ideal adalah 1- 3 hari dan pada table 1.1 angka TOI pada rumah sakit adalah sebesar 1,38 hari. GDR atau angka kematian umum  pada rumah sakit ini menunjukkan angka diatas 45 untuk tiap 1000 penderita keluar, angka ini lebih besar dari nilai batas maksimal. NDR atau rata- rata pasien meninggal setelah dirawat > 48 jam untuk tiap- tiap 1000 penderita keluar ini menujukkan angka yang baik karena masih dibawah batas maksimal yaitu kurang dari 25 per 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan dirumah sakit.

Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta yang merupakan amal usaha Pimpinan Pusat Persyarikatan Muhammadiyah, merupakan rumah sakit terakreditasi di 12 bidang pelayanan dengan tipe C plus. Selain memberikan pelayanan kesehatan  juga digunakan sebagai tempat pendidikan dokter dan perawat.

Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta menjadi sorotan masyarakat tentang kualitas pelayanan  yang menurun. Lama tunggu pasien yang dalam  pelayanan membuat terjadinya keluhan pada pasien. Lamanya proses pelayanan tindakan dokter juga sering menjadi keluhan bagi pasien yang ingin menggunakan jasa tersebut.

Adanya deposi atau penurunan jabatan dan mutasi atau pemindahan karyawan di unit pelayanan lain yang dilakukan oleh pihak rumah sakit tanpa diketahui penyebabnya  oleh karyawan yang bersangkutan, dapat menyebabkan kekecewaan yang dialami oleh karyawan Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat ditarik rumusan masalah yaitu “Apakah ada pengaruh antara komitmen kerja karyawan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan pada Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta?”

C. Batasan Penelitian

Penelitian ini meneliti tentang Pengaruh Komitmen Kerja Karyawan Terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Karena keterbatasan tenaga, dana dan waktu penelitian maka peneliti membatasi penelitian, yaitu hanya meneliti komitmen kerja karyawan dan Organizational Citizenship Behavior saja. Adapun untuk faktor lain yang berpengaruh tidak diteliti.

D. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh komitmen kerja karyawan terhadap Organizational Citizenship Behavior di Rumah sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta belum pernah dilakukan, namun penelitian sejenis pernah dilakukan, yaitu :

Danan, 2007, tentang Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi dengan Organizational Citizenship behavior (OCB) Di Politeknik Kesehatan Banjarmasin.penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif non eksperimental. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional dengan subjek penelitian adalah karyawan di POLTEKKES Banjarmasin. Uji yang digunakan adalah uji univariat, uji bivariat dengan correlation product moment dan untuk uji multivariat menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan kepuasan kerja dengan OCB, terdapat hubungan positif dan signifikan komitmen organisasi dan OCB dan terdapat hubungan positif  dan signifikan kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan OCB.

Binari Anantyas Sari, 2002, tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional terhadap Komitmen dan Organizational Citizenship Behavior karyawan PLN Area Pelayanan Pelanggan Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif  yang  merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan rancangan cross sectional. Persamaan terletak pada variabel dependen yaitu komitmen dan Organizational Citizenship Behavior dan perbedaan  terletak pada variabel independen yaitu gaya kepemimpinan situasional dan tempat penelitian. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan teknik sampling dengan menggunakan sampling jenuh, karena keseluruhan karyawan digunakan sebagai sampel. Analisa data menggunakan analisa regresi berganda karena jumlah variabel yang diteliti lebih dari dua dan analisa korelasi produk momen untuk uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini adalah keikutsertaan bawahan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah akan meningkatkan rasa tanggung jawab. Hal  ini akan berpengaruh terhadap tumbuhnya komitmen dan OCB.

E. Tujuan Penalitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh komitmen karyawan terhadap Organizational Citizenship Behavior karyawan di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui komitmen kerja karyawan di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui Organization Citizenship Behavior karyawan di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiah Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Rumah Sakit

Dapat memberikan informasi dan memberikan arah yang lebih meyakinkan dalam hal kualitas sumber daya manusia tentang komitmen kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan di rumah sakit pada situasi perubahan yang berlangsung cepat dan kompetisi yang tajam.

1. Bagi Masyarakat

Sebagai informasi mengenai komitmen kerja karyawan dan  Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

1. Bagi Bidang Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar atau acuan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan komitmen kerja karyawan dan Organizational  Citizenship Behavior.

1. Bagi Peneliti

Dapat membantu peneliti sebagai seorang calon ahli kesehatan masyarakat dalam memahami prospek kedepan rumah sakit dalam industri perumahsakitan khususnya dalam bidang sumber daya manusia tentang komitmen kerja dan Organizational  Citizenship Behavior.

Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda