MART YOVIENARA
ABSTRAK
Mutu pelayanan di suatu rumah sakit harus ditunjang dengan fasilitas yang cukup dan Sumber Daya Manusia yang proporsional dan sesuai dengan kapasitas pelayanan. Pada kenyataannya fasilitas pelayanan jasa seperti di bagian pendaftaran Rumah Sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta yang seringkali mendapatkan permasalahan antrian pasien yang panjang. Petugas yang ada relatif terbatas dan kurang sebanding dengan kebutuhan operasional, sehingga muncul permasalahan seperti antrian dan baris tunggu yang panjang.
Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah non eksperimental, bersifat deskriptif analitik kuantitatif dengan rancangan metode cross sectional study. Di mana data yang bersangkutan diambil dalam waktu yang bersamaan dengan pendekatan teori antrian. Teori antrian (qeueuing theory) dikemukakan pertama kali oleh ahli Matematika berkebangsaan Denmark, bernama A. K. Erlang, yang pertama kali mengadakan penelitian tentang lalu lintas telepon di waktu Perang Dunia II. Queueing Theory mempunyai aplikasi yang luas sebagai alat operasional suatu instansi, terutama yang bergerak di bidang pelayanan jasa seperti rumah sakit.
Dengan pendekatan teori antrian ini, peneliti akan mencoba mengusulkan penyelesaikan permasalahan tersebut. Teori ini berguna untuk menghitung perbandingan antara jumlah fasilitas pelayanan yang disediakan di bagian pendaftaran dengan waktu tunggu yang ditanggung oleh pasien sebelum masuk ke baris tunggu selanjutnya di pelayanan instalasi yang lain. Dengan perhitungan manual dari rumus-rumus teori antrian, peneliti akan menganalisis kebutuhan tenaga kerja yang hasil peritungannya dapat menunjukkan jumlah tenaga kerja yang optimal untuk diterapkan di bagian pendaftaran dari N=3 menjadi N=4 (N = jumlah petugas yang ada di bagian pendaftaran).
Kata kunci : antrian, waktu tunggu, analisis kebutuhan, jumlah tenaga kerja.
Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan anda