HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO
15 Juli 2009INTISARI
Endang Setyowati
Latar Belakang Masalah : ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi karena kandungannya yang sangat bermanfaat bagi bayi antara lain zat protektif yang berguna menghambat pertumbuhan kuman dan antibody terhadap penyakit salah satunya penyakit saluran pernafasan (ISPA)yaitu Bronchus Associated Immunocompetent Lymphoid Tissue (BALT), sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama akan lebih kebal terhadap kuman penyebab penyakit ISPA, jadi bayi yang tidak diberi ASI lebih rentan terhadap kuman penyakit ISPA dibanding bayi yang mendapat ASI.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Diketahuinya hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan frekuensi kejadian penyakit ISPA pada anak usia 1-2 tahun diwilayah kerja puskesmas Purwodadi Purworejo. 2) Diketahui riwayat pemberian ASI eksklusif pada anak usia 1-2 tahun, dan diketahui frekuensi kejadian ISPA pada anak usia 1-2 tahun.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini mengunakan metode diskriptif analitik dengan rancang bangun studi cross sectional. Dalam pengambilan sampel tehnik yang digunakan adalah tehnik purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai ciri-ciri yang sudah ditentukan dengan jumlah sampel 38 responden. Dan instrumen yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah kuesioner yang berjumlah 15 item pertanyaan. Dan analisis data yang digunakan adalah korelasi point biserial yang menghitung 2 variabel yaitu variabel berskala nominal dan interval.
Hasil Penelitian : Berdasarkan status pemberian ASI anak yang mendapat ASI eksklusif sebanyak 12 anak (31,57%) dan untuk frekuensi kejadian ISPA 29 anak (76,31%) jarang terkena ISPA, sehingga hasil dari perhitungan statistik diperoleh nilai r hitung sebesar -0,339 dan nilai r tabel (0,05) = 0,325, karena nilai r hitung > r tabel yaitu 0,339 > 0,325, sedangkan nilai signifikasi (P) besarnya 0,037 yang dibandingkan dengan nilai α = 5% dimana nilai P < 0,05, sehingga H0 ditolak, artinya ada hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan frekuensi kejadian ISPA. Karena sifat korelasi yang didapat pada r hitung negatif, sehingga korelasi ini bersifat negatif artinya, pemberian ASI dengan tambahan makanan pendamping serta kurang dari 6 bulan akan meningkatkan frekuensi kejadian ISPA dan pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan frekuensi kejadian ISPA.
Kata kunci : ASI eksklusif, ISPA, cross sectional, purposive sampling, korelasi point biserial,
tolong kirim dong file semua nya lagi butuh ne…trimakasih
oleh rina arta sipahutar 20 Maret 2015 at 13:25Kategori ISPA dikatakan sedang itu brdasarkan apa ya
oleh Tyas 9 November 2012 at 23:57minta tolong untuk mengirim file lengkap anda yang terbaru.terimakasih
oleh sarah 4 Juni 2012 at 15:28tolong kirim file lengkap ini.tolong secepatnya untuk mengkonfirmasi saya
oleh sarah 30 Mei 2012 at 02:03makasih
mohon bantuannya untuk mendapatkan file lengkap yang terbaru.terimakasih
oleh sarah 28 Mei 2012 at 08:57ISPA dikatakan sedang atau jarang itu berdasarkan apa? terimakasih attas infonya
oleh Inung Putri Cahaya 31 Januari 2011 at 06:01minta tolong untuk mengirimkan file lengkap anda.terimakasih
oleh wilis 9 Februari 2010 at 05:34