SURTINI
ABSTRAKSI
Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Bila anak mendapat asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal periode emas akan terwujud dan sebaliknya apabila kurang tepat dalam memberikan asupan gizi tersebut sesuai dengan periodenya. Untuk itu WHO/UNICEF merekomendasikan memberikan ASI eksklusif sejak lahir sampai bayi umur 6 bulan dan setelahnya dengan memberikan makanan pendamping ASI sejak usia 6 sampai 24 bulan atau lebih.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan Ibu tentang makanan pendamping ASI dengan ketepatan waktu pemberian Makanan Pendamping ASI di Puskesmas Kebakkramat II Kabupaten Karanganyar tahun 2008. Dengan diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan, diharapkan dapat menjadi masukan bagi petugas gizi dan para bidan dalam pemberian penyuluhan tentang pentingnya pemberian makanan pendamping ASI dan ketepatan pelaksanaannya. populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang mempunyai bayi atau balita yang berkunjung di Puskesmas wilayah Kebakkramat II yang jumlahnya sebanyak 60 orang.
Berdasarkan hasil pengujian dengan korelasi didapatkan nilai r hitung = 0,705 setelah dikonsultasikan dengan r tabel teoritis dengan N = 40, dan a = 0,05 didapatkan r tabel = 0,312. Dengan demikian didapatkan r hitung (Spearman rank) = 0,705 > r tabel 0,312, atau r < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang makanan pendamping ASI dengan pelaksanaan pemberian makanan pendamping ASI pada ibu bayi di Puskesmas Kebakkramat kabupaten Karanganyar dengan Pelaksanaan Pemberian ASI.
Kata kunci: pengetahuan, pelaksanaan, makanan pendamping, ASI
Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda
Skripsistikes's Blog 