HUBUNGAN ANTARA FAKTOR IBU DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSU PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI

KATRININGSIH

ABSTRAKSI

Latar Belakang penelitian : Angka kematian bayi baru lahir di Indonesia menurut SDKI 2002/2003 adalah 20/1.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab utama kematian bayi yang baru lahir adalah asfiksia bayi baru lahir. Faktor yang berkaitan dengan terjadinya Asfiksia yaitu  faktor ibu,  faktor persalinan,  faktor janin dan faktor plasenta. Faktor ibu meliputi usia ibu waktu hamil, umur kehamilan saat melahir, status kesehatan, status paritas, dan riwayat obstetri.Aminulloh (2002).

Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan faktor usia ibu, faktor umur kehamilan, faktor status kesehatan, faktor status paritas dan faktor riwayat obstetri dengan Asfiksia neonatorum.

Metode Penelitian : Jenis korelasional Jumlah responden 86 bayi. Instrumen penelitian menggunakan lembar cklist. Analisis data menggunakan uji Chi Square.

Hasil Penelitian : Ada hubungan faktor usia ibu dengan kejadian Asfiksia neonatorum dengan nilai P=0,006<0,05. Ada hubungan faktor umur kehamilan dengan Asfiksia neonatorum dengan nilai P=0,003<0,05. Ada hubungan faktor status kesehatan dengan Asfiksia neonatorum dengan nilai P=0,000<0,05. Ada hubungan faktor status paritas dengan Asfiksia neonatorum dengan nilai P=0,004<0,05. Ada hubungan faktor riwayat obstetri dengan Asfiksia neonatorum dengan nilai P=0,017<0,05.

Kata Kunci: Usia, Gestasi, Status Kesehatan, Paritas,  Obstetri, Asfiksia Neonatorum

Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda