GAMBARAN KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN PADA PASIEN PASCA BEDAH DI RUANG RAWAT INAP ( BANGSAL CEMPAKA DAN DAHLIA ) RSUD WONOSARI GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

Oleh : Fajar Nurrohmad

ABSTRAKSI

Latar Belakang : Pembedahan memberikan dampak besar pada keseimbangan cairan tubuh terutama pada volume cairan. Kekurangan cairan merupakan gangguan cairan yang paling sering terjadi pada pasien pasca bedah sejak hari pertama sampai dengan hari kelima. Ketidakseimbangan cairan menyebabkan gagal ginjal dan memperpanjang lama perawatan dirumah sakit.

Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketidakseimbangan cairan pada pasien pasca bedah di  RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta.

Metode: Penelitian ini adalah non eksperimental yaitu deskriptif kualitatif dengan metode observasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah 37 pasien. Lembar obsevasi yang digunakan bersumber dari teori dan pendapat ahli.

Hasil : Ketidakseimbangan cairan terjadi akibat pembedahan yang disebabkan oleh evaporasi dari organ yang terekspos. Kekurangan cairan terjadi pada hari pertama dan hari kedua pasca bedah. Ketidakseimbangan cairan yang mengarah pada kekurangan cairan terjadi pada pasien dengan asupan cairan kurang, muntah, diare dan perdarahan. Sedangkan kelebihan cairan terdapat pada pasien pasca bedah hari ketiga, keempat dan kelima akibat pemberian intravena yang terlalu cepat.

Kesimpulan : Ketidakseimbangan cairan pada pasien pasca bedah hari pertama dan kedua mengarah pada kekurangan cairan sedangkan pada hari ketiga, keempat dan kelima mengarah pada kelebihan cairan. Kekurangan cairan dapat diukur menggunakan indikator suhu tubuh, frekuensi nadi, turgor kulit, hipotensi postural, pengisian kapiler, volume urin dan haus. Sedangkan kelebihan cairan dapat diukur dari volume urin dan terjadinya edema.

Kata Kunci : gambaran, ketidakseimbangan cairan, pasien pasca bedah.

Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda