h1

ANALISIS MINAT KONSUMEN DALAM RANGKA MENYUSUN STRATEGI PEMASARAN DI RUMAH SAKIT DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

5 Mei 2009

Miftah Fauziah

ABSTRAK

Rumah  Sakit  Daerah  Panembahan  Senopati  Bantul  Yogyakarta  adalah merupakan  rumah  sakit  milik pemerintahan  daerah  kabupaten  Bantul.  Dalam perjalanan untuk menjadi rumah sakit yang sukses, maka rumah sakit  harus selalu mengevaluasi strategi pemasaran yang dimiliki agar sesuai dengan perkembangan pasar  atau  tepat  pada  sasaran.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui faktor-faktor  yang  mempengaruhi  minat  konsumen  di  Rumah  Sakit Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

Jenis penelitian yang dilakukan  adalah   analisis   deskriptif   dengan menggunakan pendekatan waktu   cross            sectional.Teknik analisis data menggunakan  Analisis Regresi  Linier  Berganda,  Koefisien  Korelasi  Berganda (R),  Koefisien Determinan  (R2),  Uji  F  dan  uji  t.  Populasi  data  penelitian  ini berjumlah   135 orang   dengan   sampel   sebanyak   100   orang,   dimana   metode pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling.

Dari  hasil  penelitian  analisis  regresi  linier  berganda  diperoleh  koefisien motivasi (X1) 0,083, koefisien sikap (X2) 0,206, koefisien norma subyektif (X3) 0,008  dan  koefisien  pengalaman aktual  (X4) 0,208.  Koefisien  korelasi  berganda dari  nilai  R menunjukkan nilai  0,510.  Nilai  sumbangan R2  adalah  26%.  Hasil  F hitung 8,355 dan nilai t hitung sebesar 5,198.

Kata kunci: Minat konsumen dan Pemasaran

Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda

4 komentar

  1. saya mau donk skripsi ini selengkapnya untuk bahan tambahan skrisi saya,, terima kasi


  2. saya menginginkan skripsi ini selengkapnya guna melengkapi referensi skripsi yang sedang saya buat…


  3. Prihatin atas Kriminalisasi Pasien oleh RS Omni International Alam Sutera.

    Terus terang kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kriminalisasi pasien yang dilakukan oleh Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera. Apapun alasan kriminalisasi terhadap pasien tersebut, entah itu (terutama) melalui jalur pencemaran nama baik atau pun alasan lainnya, dipastikan akan menjadi bumerang yang sangat buruk bagi rumah sakit tersebut.

    Seperti diketahui, Prita Mulyasari (32) warga Villa Melati Residence Serpong, Tangerang Selatan yang memiliki anak masing-masing 3 tahun dan 1 tahun 3 bulan mengeluh atas pelayanan Rumah Sakit Omni International Alam Sutera (dikelola oleh PT Sarana Mediatama International).

    Keluhan Prita sebenarnya adalah pengalaman pribadinya sendiri ketika berobat di rumah sakit internasional tersebut. Namun karena merasa dipingpong dan tidak mendapat jawaban yang memuaskan soal penyakitnya, Prita kemudian mengirimkan email kepada sahabatnya, yang kemudian menyebar luas di berbagai mailing list.

    Pihak rumah sakit rupanya marah dan mengadukan masalah ini kepada pihak yang berwajib. Akibatnya Prita yang masih menyusui anaknya itu dijebloskan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Tangerang, sejak pertengahan Mei 2009.

    Pertanyannya, pantaskan rumah sakit mengadukan pasiennya, padahal dia mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari pasien ? Bukanlah jika keluhan kecil dari Prita jika ditanggapi secara professional, tidak akan menimbulkan keluhan yang lebih besar ? Bukankah respon yang dilakukan oleh pihak RS Omni Internasional bisa merusak citra rumah sakit secara keseluruhan ?

    Kami salut dan memberikan penghargaan yang baik terhadap Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) dan Dewan Pers yang mengangap bahwa penanganan RS Omni International Alam Sutera terhadap keluhan Prita terlalu berlebihan. Mudah-mudahan, kasus yang buruk seperti ini hanya yang pertama dan yang terakhir yang dilakukan oleh rumah sakit.

    Pada kesempatan yan baik ini kami menghimbau agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari untuk turun tangan menangani persoalan rakyat ini. Bahkan jika perlu, para aktifis konsumen, aktifis perempuan dan anak, serta lembaga bantuan hukum untuk rakyat segera melakukan koordinasi dan komunike bersama untuk menuntaskan persoalan ini secara lebih adil dan lebih beradab.

    Barata Nagaria
    Koordinator
    Solidaritas Anti Kriminalisasi Pasien Indonesia (SAKPI)
    http://anti-kriminal.blogspot.com
    email : barata.nagaria@yahoo.co.id


  4. saya ingin skripsi ini selengkapnya



Tinggalkan komentar