HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KEGIATAN POSYANDU DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TULUNG KLATEN TAHUN 2007

ABSTRAKSI

Kesehatan merupakan kebutuhan setiap  orang. oleh  karena itu, seharusnya tercermin dalam kegiatan setiap insan,  sehingga partisipasi atau  peran  serta  masyarakat sangat di butuhkan dalam Pembangunan di bidang Kesehatan. Masyarakat diarahkan untuk   meningkatkan   kiprah  dan kemandiriannya dalam  pemeliharaan kesehatan  diri, keluarga  dan lingkungan  dengan  pendayagunaan  potensi   dalam   masyarakat   sendiriMasalah    utama   dalam   Pembangunan   Kesehatan   adalah   masalah perilaku  masyarakat  yang  masih  cukup  memprihatinkan,  ternyata masih banyak  yang  kurang  perhatikan  keluarganya  terhadap  Kesehatan,   yang semuanya menunjukan bahwa  kurangnya tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang KesehatanUpaya  mendorong  kemandirian  masyarakat  untuk  berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, dibutuhkan  partisipasi masyarakat melalui Pembangunan Kesehatan  yang  berupa  Upaya   Kesehatan   Bersumberdaya   Masyarakat (UKBM) diantaranya Posyandu.          Posyandu   berperan   sebagai    pos    terdepan    perpanjangan    tanganDepartemen  Kesehatan  dalam memberikan pelayanan kesehatan.Posyandu tidak membutuhkan fasilitas dan biaya yang besar,  bahkan dapat dilakukan di rumah penduduk maupun tempat – tempat pertemuan desa,hal ini merupakan   suatu   modal   dasar   yang   sangat    baik,    yang    sebaiknya disosialisasikan  kepada  khalayak dan digunakan untuk mengubah persepsi  bahwa  Posyandu  itu  bukan  milik  kesehatan  melainkan milik masyarakat (Taslim, 2006).

Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda