HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN PROSEDUR TETAP MENJAHIT LUKA DI INSTALASI RAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN 2008

DWI RINI PUJI ASTUTI

ABSTRAKSI

Pasien yang mengalami luka bedah mempunyai resiko tinggi terhadap infeksi karena luka bedah yang bukan antibiotika adalah tehnik cuci tangan bedah, kerusakan sarung tangan, bahan – bahan yang digunakan dan penggunaaan sistem dengan uap. Tindakan menjahit luka yang tidak memenuhi standar dapat mengakibatkan over lapping, nekrosis, infeksi, perdarahan, haematoma, dead space, sinus, dehisensi, dan abses.

Tujuanya adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang infeksi  dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap menjahit luka di Instalasi Rawat Darurat RSU DR. Soeradji Tirtonegoro, Klaten tahun 2008.

Metodologi dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non eksperimental, dengan metode analisa korelasi yang menggunakan pendekatan cross sectional mengenahi hubungan pengetahuan dan kepatuhan terhadap protap menjahit luka, dengan jumlah populasi 20 dengan tehnik total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah dua variabel yaitu tingkat pengetahuan tentang infeksi dan kepatuhan petugas dalam menjahit luka.

Hasil dalam penelititian ini adalah hasil uji Spearman Rho antara pengetahuan dengan kepatuhan terhadap prosedutr tetap menjahit luka ditunjukkan koefisien korelasi yaitu 0,597 dan nilai signifikan 0,005, interpretasi anatar kepatuhan dan pengetahuan terdapat hubungan yang yang kuat.

Kata kunci: Tingkat Pengetahuan tentang infeksi, kepatuhan menjahit luka

Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda