h1

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI DAN PENOLONG PERSALINAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA KEBON GULO BOYOLALI TAHUN 2008

1 Mei 2009

Oleh : Heni Oktarina

ABSTRAKSI

Latar Belakang : Sebagian besar penyebab kematian ibu adalah komplikasi saat persalinan dan setelah persalinan. Strategi Making Pregnancy Safer (MPS) berpesan bahwa persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan komplikasi obstetri serta neonatal harus mendapatkan pelayanan yang adekuat (Depkes RI, 2003).

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang infeksi dan penolong persalinan dengan sikap ibu dalam pemilihan penolong persalinan.

Metode Penelitian : Jenis penelitian analitik non eksperimen dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah ibu hamil trimester II, trimester III, dan ibu post partum hari I-III yang tinggal di Desa Kebon Gulo, Boyolali. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sejumlah 37 responden. Alat ukur yang digunakan kuesioner. Analisa pengolahan data menggunakan uji statistik Kendal Tau ().

Hasil Penelitian : Dari penelitian ini diperoleh bahwa terdapat 9 responden (24,32%) pengetahuan tentang infeksi dan penolong persalinan tinggi dan 28 responden (75,68%) pengetahuan tentang infeksi dan penolong persalinan cukup, sedangkan sikap ibu diperoleh 27 responden (72,97%) memilih tenaga kesehatan dan 10 responden (27,03%) memilih non tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan. Analisa uji Kendal Tau () diperoleh hasil 0,420 dengan signifikan 0,001 yang menunjukkan bahwa nilai P<0,010.

Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang infeksi dan penolong persalinan dengan sikap ibu dalam pemilihan penolong persalinan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Infeksi, Sikap, Pemilihan Penolong persalinanIngin dapat lengkapnya hubungi :  stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan anda

Tinggalkan komentar