HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MINUM OBAT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS GRABAG PURWOREJO

PARTOMO

ABSTRAKSI

Latar Belakang : Tahun 2007 diantara 25 Puskesmas di Kabupaten Purworejo, yang  terbanyak ditemukan dan diobati kasus baru penderita TB Paru BTA positif adalah Puskesmas Grabag, yaitu sebesar : kasus baru BTA positif 50 penderita. Dari 50 penderita yang mempunyai PMO yang berasal dari keluarga penderita ada 49 responden. Masih adanya kelalaian penderita dalam minum obat yaitu  1 % lalai dan drop out, 1 % penderita lalai pada fase awal, 1,5 % lalai pada fase akhir pengobatan.

Metode Penelitian : Menggunakan metode observasional dengan pendekatan Cross Sectional atau pendekatan silang.

Tujuan : Secara umum adalah diketahuinya hubungan antara peran keluarga senbagai Pengawas Minum Obat( PMO )  dengan kepatuhan minum Obat Anti Tuberkulosis( OAT ) di Puskesmas Grabag Kabupaten Purworejo tahun 2008.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga sebagai PMO  ada 41  ( 93,19 % ) yang masuk kategori baik, sedangkan yang masuk kategori tidak baik   3 orang atau 6,81 %..

Responden masuk kategori patuh dalam meminum OAT ada 32 orang atau     72,73%,  yang tidak patuh minum obat ada 12 orang atau 27,27 %.

Kesimpulan : Peran Keluarga sebagai PMO mayoritas masuk dalam kategori baik, yaitu sebesar 93,19 % atau 41 orang dari 44 orang.

Kepatuhan responden dalam minum OAT mayoritas masuk kategori patuh yaitu 32 atau 72,73 % dari 44 responden.

Kata Kunci : Peran keluarga, Kepatuhan, TB Paru.

Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda