h1

PENGARUH MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III OBSTETRI GINEKOLOGI TERHADAP MINAT PEMANFAATAN ULANG JASA PELAYANAN KESEHATAN RSUD KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2008

4 Mei 2009

Arie Noviyanti

ABSTRAK

Latar Belakang: Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh peneliti,  wawancara  5 pasien rawat inap kelas III obstetri ginekologi  tanggal 7 Januari 2008 menyatakan bahwa mutu pelayanan keperawatan di bangsal obstetri ginekologi  kurang baik sebesar 60% dan hanya sebesar 20% yang tidak akan melakukan pemanfaatan ulang jasa pelayanan kesehatan dengan alasan tempat tinggalnya jauh.Berdasarkan pengambilan data dari rekam medis bahwa kemampuan yang telah dicapai RSUD Kota Yogyakarta pada tahun 2007  rawat inap kelas III obstetri ginekologi adalah sebagai berikut: Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 69%. BOR ideal yaitu 75-85, Average Length of Stay (Av LOS) sebesar 2,55 hari  sedangkan Average Length of Stay (Av LOS) ideal 6-9 hari, Bed Turn Over (BTO) sebesar 112,45 kali sedangkan Bed Turn Over (BTO) ideal yaitu 40-50 kali. Turn Over Internal (TOI) sebesar 1,01 hari sedangkan Turn Over Internal (TOI)  ideal yaitu 1-3 hari. Kondisi yang diinginkan RSUD Kota Yogyakarta dalam kinerja pelayanan tahun 2007 yaitu Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah sakit RSUD Kota Yogyakarta lebih besar dari 80%.

Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah hubungan kausal dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang telah menjalani perawatan di kelas III obstetri ginekologi pada bulan November 2007 sebanyak 73 pasien. Sampel yang digunakan 62 pasien dari pasien rawat inap kelas III obstetri ginekologi dengan metode sampling aksidental.

Hasil Penelitian: Hasil uji statistik regresi linear berganda pada mutu pelayanan keperawatan menunjukkan f hitung: 7,393 dengan taraf signifikan p: 0,000 yang artinya ada pengaruh antara mutu pelayanan keperawatan terhadap minat pemanfaatan ulang jasa pelayanan, minat berperilaku menunjukkan koefisien determinasi R2 = 0,427 artinya variable minat berperilaku berpengaruh terhadap variabel minat pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, minat berperilaku yang paling berpengaruh yaitu norma subjektif dengan thitung = 3,068 dengan tingkat signifikansi (p) = 0,003

Kesimpulan: Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap minat pemanfaatan ulang jasa pelayanan kesehatan adalah komunikasi  sebesar 3,512 dan tingkat signifikansi terkecil sebesar 0,001. Pengaruh mutu pelayanan keperawatan terhadap minat pemanfaatan ulang jasa pelayanan kesehatan masih rendah dengan nilai R 2 yaitu 0,277 atau 27,7% minat pasien dipengaruhi oleh mutu pelayanan keperawatan sedangkan 72,3 %  dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata Kunci: Mutu pelayanan keperawatan, pasien rawat inap, minat pemanfaatan ulang jasa pelayanan kesehatan

Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda

4 komentar

  1. minta jurnalnya dong….


  2. gimana klo mao pesan….


  3. klo mau tau semua gimana caranya


  4. tema ny bagus, jenis penelitianny pa? pake metode pa???



Tinggalkan komentar