HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG DBD DAN 3M DENGAN SIKAP PENGHUNI ASRAMA NTB BUMI GORA DALAM MENCEGAH TERJANGKITNYA DEMAM BERDARAH DENGUE DI YOGYAKARTA 2008

A z h a r i

ABSTRAKSI

Wabah demam berdarah pertama didunia terjadi pada tahun 1780  serentak terjadi bersama di Asia, Afrika dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dinamakan Dengue fever pada 1779. di Asia Tenggara wabah terbesar  pertama dimulai pada tahun 1975, demam berdarah telah menjadi penyakit penyebab kematian utama pada anak-anak diwilayah Asia tenggara. Penyakit DBD ditemukan di indonesia pertam kali pada tahun 1968 di kota Surabaya dan Jakarta sebagai daerah tropis dan mendukung terjadinya penyakit endemis dan pemerintah telah menetapkan 12 propinsi sebagai daerah (KLB).

Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai hubungan antara pengetahuan tentang DBD dan 3M dengan sikap penghuni Asrama NTB Bumi Gora  dalam mencegah terjangkitnya Demam Berdarah Dengue di Yogyakarta.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah penghuni tetap Asrama NTB Bumi Gora. Jumlah  sampel yang digunakan sejumlah 48 responden.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara total populasi atau sampel jenuh.

Hasil penelitian munujukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang DBD dan 3M dengan sikap penghuni Asrama NTB Bumi Gora dalam mencegah terjangkitnya Demam Berdarah Dengue hal ini dibuktikan dengan

P = 0,04 (<0,05).

Kesimpulan semakin tinggi pengetahuan seseorang maka semakin baik pula sikap penghuni Asrama NTB Bumi Gora dalam mencegah terjangkitnya Demam Berdarah Dengue di Yogyakarta.

Kata kunci : Pengetahuan , Sikap, Demam Berdarah Dengue
Ingin dapat lengkapnya hubungi :  stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan anda